
Tahun 2025 menjadi salah satu periode terbaik bagi penggemar film action. Banyak judul baru dan sekuel yang dirilis, masing-masing membawa keunikan tersendiri. Mulai dari aksi nyata tanpa efek komputer, balet pertarungan penuh koreografi, hingga cerita superhero yang menyentuh hati, semuanya hadir memanjakan penonton. Berikut adalah lima film action terbaik yang sukses mencuri perhatian tahun ini.
-
Mission: Impossible – The Final Reckoning
Waralaba Mission: Impossible salah satu film action terbaik menutup kisah panjang Ethan Hunt dengan penuh gaya. Film ini kembali menampilkan Tom Cruise yang melakukan adegan berbahaya tanpa bantuan CGI, mulai dari terjun bebas hingga pertarungan di udara. Alurnya mengikuti misi Ethan untuk menghadapi ancaman kecerdasan buatan yang dapat menghancurkan dunia.
Keunggulan film ini terletak pada kombinasi aksi intens, lokasi syuting internasional, dan hubungan emosional antar karakter yang dibangun sejak film pertama. Penonton diajak mengikuti intrik, pengkhianatan, dan aksi menegangkan yang berpacu dengan waktu. Setiap adegan dirancang agar penonton merasakan adrenalin tinggi dari awal hingga akhir.
Bagi penggemar aksi murni, The Final Reckoning menjadi penutup yang memuaskan. Ia berhasil mempertahankan identitas franchise sekaligus memberikan kesan epik pada akhir cerita.
-
Ballerina
Sebagai bagian dari semesta John Wick, Ballerina menawarkan pandangan baru tentang dunia para pembunuh bayaran. Ceritanya mengikuti seorang balerina bernama Eve yang menjadi pembunuh terlatih demi membalas dendam pada sindikat yang membunuh keluarganya. Ana de Armas berhasil memadukan sisi elegan tari balet dengan brutalitas pertarungan jarak dekat.
Film ini menonjol karena koreografi pertarungannya yang unik. Gerakan balet dikombinasikan dengan teknik bela diri dan senjata api, menghasilkan visual aksi yang berbeda dari kebanyakan film laga. Latar cerita yang gelap dan atmosfer khas dunia John Wick menambah daya tariknya.
Bagi penonton yang menginginkan aksi penuh gaya namun tetap keras, Ballerina adalah pilihan tepat. Ia memperluas semesta John Wick tanpa kehilangan ciri khasnya.
-
Superman (Reboot 2025)
Setelah beberapa tahun vakum, Superman kembali dengan wajah baru. Disutradarai oleh James Gunn, film ini menampilkan David Corenswet sebagai Clark Kent yang lebih segar, ringan, namun tetap heroik. Ceritanya membawa Superman menghadapi ancaman global sekaligus dilema pribadi sebagai pahlawan dan manusia biasa.
Film ini menggabungkan humor, drama, dan aksi spektakuler dengan seimbang. Adegan pertempuran udara dan benturan kekuatan super divisualisasikan dengan efek yang memukau, tetapi tetap menyisakan ruang untuk perkembangan karakter. Penonton dapat merasakan sisi kemanusiaan Clark yang berjuang menjaga hubungan sambil melindungi dunia.
Reboot ini membuktikan bahwa kisah Superman masih relevan. Dengan pendekatan baru dan sentuhan emosi yang kuat, film ini berhasil menarik penggemar lama maupun penonton baru.
-
Nobody 2
Sekuel Nobody membawa kembali Bob Odenkirk sebagai Hutch Mansell, mantan pembunuh bayaran yang berusaha hidup tenang bersama keluarga. Namun, liburan keluarganya berubah menjadi bencana ketika mereka terjebak di tengah perebutan kekuasaan kelompok kriminal.
Film ini mempertahankan ciri khas pendahulunya: perpaduan humor gelap dan aksi brutal. Koreografi perkelahian terasa mentah, penuh intensitas, dan sering kali diselingi momen komedi tak terduga. Karakter Hutch juga berkembang, memperlihatkan sisi keluarga yang lebih dalam tanpa mengurangi ketegangan.
Meski beberapa kritikus menganggap ceritanya sederhana, Nobody 2 tetap memuaskan penggemar yang menginginkan aksi cepat dan dialog tajam. Ini adalah tontonan yang memadukan kekerasan dan hiburan dengan pas.
-
Havoc
Disutradarai oleh Gareth Evans, Havoc membawa penonton ke dunia kriminal penuh kekacauan. Tom Hardy memerankan seorang detektif yang harus menyelamatkan anak politisi sambil membongkar jaringan korupsi besar. Jalan cerita menuntun penonton melalui lorong sempit, pertarungan tangan kosong, dan tembak-menembak tanpa henti.
Keahlian Gareth Evans terlihat jelas pada koreografi aksi yang brutal namun estetis. Setiap adegan dirancang seperti balet kekerasan, dengan ritme dan tempo yang membuat penonton sulit berpaling. Visual gelap dan atmosfer penuh ketegangan membuat Havoc terasa seperti perjalanan ke dunia bawah tanah yang berbahaya.
Film ini menjadi pilihan ideal bagi penonton yang menyukai laga realistis, penuh ketegangan, dan memiliki nuansa sinematik yang kuat.
Wajib Nonton Disitus Nonton Film Gratis Nontonline
Kesimpulan
Kelima film di atas menawarkan pengalaman menonton yang berbeda, tetapi sama-sama memacu adrenalin. Mission: Impossible – The Final Reckoning memukau dengan aksi nyata berisiko tinggi. Ballerina menghadirkan koreografi unik yang menggabungkan seni dan kekerasan. Superman memberikan napas segar pada ikon superhero klasik. Nobody 2 menyajikan hiburan penuh aksi dengan sentuhan humor gelap. Sementara itu, Havoc memanjakan penonton dengan gaya laga khas Gareth Evans yang intens dan artistik.
Tahun 2025 membuktikan bahwa film aksi terus berevolusi. Para pembuat film berani menggabungkan berbagai elemen—baik itu seni, drama, maupun humor—ke dalam cerita penuh aksi. Dengan inovasi ini, genre action tetap segar dan menarik untuk diikuti.